Sabtu, 21 November 2015

Istana maimun


Istana Maimun – Mengenang Kejayaan Kesultanan Deli

istana maimun 
Istana Maimun adalah Istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon kota Medan, Sumatera Utara. Obyek wisata sejarah ini terletak di Jl. Brigadir Jenderal Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun.
 Istana Maimun sangat menarik perhatian wisatawan karena bangunan yang isinya memiliki banyak kultur kebudayaan, mulai dari kebudayaan Melayu, Islam, Spanyol, India, dan juga Itali. Perabotan hingga benda-benda brsejarah lainnya juga sangat menarik sehingga sangat sayang untuk dilewatkan. Bangunan Istana Maimun ini masih dalam satu kawasan dari Masjid Al Mashun yang juga menjadi daya tarik tersendiri saat berada di kota Medan.
Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Sultan Mahmud Al Rasyid. Pembangunan istana ini dimulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan.
Di dalam bagunan istana banyak barang-barang peninggalan kerajaan Deli seperti foto foto, baju adat, maupun senjata kerajaan Deli. Terdapat juga potonga Meriam Putung yang memiliki nilai mistik sendiri bagi orang Medan. Meriam tersebut terpecah menjadi dua karena akibat laras meriamnya yang terlalu panas karena menembak terus menerus, maka akhirnya meriam pecah menjadi dua bagian. Ujung meriam yang merupakan bagian yang satu, melayang dan menurut dongeng jatuh di Kampung Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Tanah Karo. Sedangkan bagian yang lain disimpan pada bangunan kecil di sisi kanan Istana Maimun.
Konon katanya meriam ini merupakan jelmaan dari adik Putri Hijau yang berasal dari Kerajaan Deli Tua. Sang putri menjelma di saat terjadi perang antara kerajaan Aceh dan Melayu. Hal ini karena pinangan Raja Aceh ditolak oleh Putri Hijau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar